Kamis, 26 Desember 2013

FF - I'm Yours But Your Not Mine



Senja ini mengingatkan ku kepada seseorang yang membuatku selalu gusar
Sayangnya kini dia hanya seberkas kenangan indah masalalu-ku
Dulu, aku sering bermain dengannya
Dulu, disetiap senja seperti ini selalu ada sepucuk mawar “Pink” dijendela kamarku
Dulu, selalu ada permen kapas disiang akhir pekanku
Namun itu dulu, sebelum kau dan dia menjadi “Kalian”


-         Author : MizukiAckerman
-         Tittle : I’m Yours but Your Not Mine
-         Genre : Romance & Drama
-         Category : Twoshot
-         Cast : Kang Hyeena, Jo Youngmin

Author’s note : Okay guys, sebelum kalian membaca ff abal ku ini, aku ingin bilang bahwa ini ff pertamaku. Jadi maaf jika ada kesalahan didalamnya . :*
Mohon kritik & saran nya yaa :* Enjoy guys^^


“Yak! Jo Youngmin! Kembalikan laptopku! Aish~ Tuan Jo!” Teriak seorang yeoja sambil berlari mengejar namja yang dipanggilnya dengan nama Jo Youngmin. Namun yang dikejar malah semakin jauh berlari mengelilingi halaman belakang perumahan itu dengan membawa laptop—berwarna pink ditangannya. “Kemarilah Yeoja galak, kejar aku sampai kau dapat. Bleee :p” entah sudah berapa kali mereka memutari halaman tersebut, tak peduli berapa lama mereka berkejar-kejaran. Sepertinya memang tak ada yang mau mengalah, terbukti dari namja—Jo Youngmin yang tak mau mengalah dari yeoja tersebut. “Ayolah Youngminnie, kembalikan laptopku. Baboo~~!!” lagi-lagi yeoja itu berteriak, namun kini dia sudah tidak mengejar Youngmin, melainkan terbaring dipadang rerumputan didekat sebuah danau kecil.

Youngmin yang menyadari bahwa yeoja itu sudah tidak mengejarnya lagi pun berhenti berlari dan menengok, “apa kau sudah kalah, nona Kang Hyeena yang galak ?” dan kali ini Youngmin mendekati yeoja itu—Kang Hyeena lalu kemudian ikut membaringkan diri disebelahnya. Merasa terabaikan karna Hyeena menutup matanya—saking ia kelelahan gara-gara Youngmin, Youngmin pun memberanikan diri memecahkan keheningan antara ia—Youngmin dan Hyeena, sambil berharap bahwa hari ini ia tak akan mendapat serentetan ceramah dari yeoja itu karna telah merebut laptopnya—yang kini telah berada didekapan Hyeena.

“Hyeena-ah, apa kau tau ?” ucap Youngmin dengan nada serius yang sontak membuat Hyeena memandangnya. “Waeyo oppa ?” Hyeena yang gugup dengan pertanyaan Youngmin pun langsung tegang dan tanpa ia sadari sekarang ia menahan nafasnya. “Mungkin sebentar lagi akan ada yeoja….” Youngmin menggantung kalimatnya dan tentu saja Hyeena semakin penasaran, “Yeoja ? Yeoja apa ?” Mungkinkah namja  disampingku ini sedang jatuh cinta? Jadi tiba-tiba ia membicarakan tentang yeoja ? Hyeena membathin sembari menunggu Youngmin melanjutkan kalimatnya yang menggantung tadi.

“Mungkin sebentar lagi akan ada yeoja galak yang mengamuk gara-gara seorang namja tampan merebuut benda kesayangannya, omonaa~ Hyenaa, kenapa kau memasang wajah seperti ituuuuuuu” dan Youngmin pun langsung lari terbirit-birit melihat yeoja yang diajak nya berbicara menampakkan wajah “Singa” nya—mata melebar, mulut menganga, dan seperti siap menerkam namja itu kapan saja.

“JO YOUNGMIIIIIIIIIIIIIIIN……….!!!!!!!!!” Teriak Hyeena dan entah dapat kekuatan dari mana dengan seketika ia sudah menyeburkan Youngmin ke danau yang ada didekatnya.


Sat 23.45
Suasana kota Seoul malam ini nampak masih enggan untuk menyembunyikan keramaiannya, terlihat dari banyaknya mobil yang berlalu-lalang. “aish~~ jinjja.. Dimana namja babo itu sekarang ? tiba-tiba meninggalkanku disini, sendiri dikota yang bahkan aku baru 2minggu berada disini. Jika aku tersesat, bagaimana ? bahkan babo nya dia sampai tidak membawa handphone-nya—tadi aku menelepon dan Jo Kwangmin kembaran Youngmin yang berbicara mengatakan padaku bahwa handphone Youngmin tertinggal” Nampak Hyeena sedang gusar duduk  disebuah kursi dipinggiran jalan sambil menunggu Youngmin. Namun yang ditunggu sepertinya tak kunjung kembali, “baiklah tuan Jo, aku akan pulang sendiri dan tak peduli nantinya akan sampai rumah atau tidak” lagi-lagi Hyeena bergumam sendiri sambil berjalan berharap menemukan sosok pirang yang dicarinya. Oke, ternyata dia masih mengharapkan untuk bertemu Youngmin karna dia takut tersesat.

Baru 5 menit berjalan dan nampak dari kejauhan seorang namja berambut pirang dan itu sangat familiar bagi Hyeena, namun yang membuatnya terasa aneh ialah sekarang namja itu bersama seorang yeoja—yang sedang bergelayut dilengan namja tersebut—berambut panjang dan menggunakan Dress seperti hendak ke sebuah acara Formal. Hyeena pun segera menyusulnya dan benar saja, namja itu ialah “YOUNGMIN !!” teriak bathin Hyeena, ia tak mampu berkata-kata ketika sadar bahwa yeoja yang ada bersama Youngmin ialah seorang yeoja yang dulu pernah membuat hatinya terluka, dan sekarang ia bertemu (lagi).

TBC~~~~

PLEASE REVIEEEEWWWWWW :*
Thankiss yaa guys udah menyempatkan waktu untuk membaca fanfic abal ku ini, aku harap kalian member kritik dan saran nya agar aku bisa lebih baik lagi dalam menulis part II nya nanti.

Annyeong~~

Mandomai, 26 Desember 2013
Mizuki Ackerman

Rindukah, Kamu?



Rindukah, Kamu ?

Hujan…
Siang hari itu lagi-lagi aku teringat senyum manisnya—senyuman seseorang yang dulu selalu menghiasi relung hatiku yang paling dalam. Dia, dulu hanya dia yang selalu aku puja, tak peduli apapun yang dikatakan orang lain tentangnya, aku tetap percaya kepadanya.

Suatu hari aku menemukan sebuah kejanggalan dari sikapnya, namun aku tak pernah mempermasalahkan itu karna ku fikir dia hanya ada sedikit masalah dengan harinya, dan aku bisa  mengontrol perasa’anku itu. Tak pernah terlintas difikiran ku bahwa dia akan mencari sosok kekasih idaman lain selain aku. Karna setahuku, dia hanya mencintai aku sebagaimana yg sering dikatakannya kepadaku disetiap hendak menutup telepon.

Selang beberapa waktu, kejanggalan itu muncul lagi—dan kali ini lebih kuat seiring dengan terdengarnya nama seorang gadis yang ku kenal—lebih tepatnya dia teman ku. Aku memberanikan diri bertanya dan hanya dapat jawaban darinya “kita hanya berteman.” Oke, aku maklumi itu karna kekasihku ini memang mudah akrab dengan siapa saja terutama wanita itu—yang nyatanya adalah temanku.

Aku percaya kamu, bahwa kamu hanya mencintai aku dan hanya ada aku didalam hati mu. Itu yang selalu aku ingatkan kepada hati ku ketika aku ragu padanya. Aku mencintainya dan hanya dia. Selalu seperti itu dan terus begitu.

Dan itu dulu, namun kini tak ada lagi suara yang selalu memanggilku dengan sebutan khususnya. Tak ada lagi telepon yang selalu mengingatkanku untuk beribadah. Tak ada lagi dia yang selalu mengatakan Tiamo kepadaku disetiap telepon atau message-nya.

Tuhan…
Rindukah dia kepadaku ?
Bahagiakah dia bersama kekasihnya saat ini ?
Bolehkah aku menaruh rasa rindu ini lagi kepadanya ?

Sayang, bisakah aku menemuimu lagi saat ini ?
Aku tau itu tidak mungkin, aku tau aku tak akan mampu mencapaimu. Karna aku tak akan pulang ketempat dimana kita melukis kenangan indah dan mengukir luka ini. Aku ingin mengubur semua cerita kita, dan memulai lembaran baru dengan cerita baru yang akan lebih indah dibandingkan cerita kita dulu.


Mandomai, 26 Desember 2013
Mizuki Ackerman

Rabu, 25 Desember 2013

Lirik Lagu Lee Donghae - My Everything



”Lee Donghae – My Everything”


The loneliness of nights alone
the search for strength to carry on
my every hope has seemed to die
my eyes had no more tears to cry
then like the sun shining up above
you surrounded me with your endless love
Coz all the things I couldn’t see are now so clear to me
― Sendirian di malam sepi
― Mencari kekuatan untuk terus
― Setiap harapanku tampaknya mati
― Mataku tak punya lagi air mata tuk menangis
― Lalu seperti matahari yang bersinar di atas
― Kau mengelilingiku dengan cintamu yang tak berujung
― Karena semua hal yang tak bisa aku lihat sekarang begitu jelas bagiku

You are my everything
Nothing your love won’t bring
My life is yours alone
The only love I’ve ever known
Your spirit pulls me through
When nothing else will do
Every night I pray
On bended knee
That you will always be
My everything
― Kau adalah segalanya bagiku
― Tak ada cintamu yang tak akan membawa
― Hidupku adalah milikmu seorang
― Satu-satunya cinta yang pernah kukenal
― Semangatmu menarikku terus
― Ketika tak ada lagi yang akan dilakukan
― Setiap malam aku berdoa
― Berlutut
― Bahwa kau akan selalu jadi
― Segalanya bagiku

Now all my hopes and all my dreams
are suddenly reality
you’ve opened up my heart to feel
a kind of love that’s truly real
a guiding light that’ll never fade
there’s not a thing in life that I would ever trade
for the love you give it won’t let go
I hope you’ll always know
― Sekarang semua harapan dan impianku
― tiba-tiba menjadi nyata
― Kau telah membuka hatiku untuk merasakan
― cinta yang benar-benar nyata
― Sebuah cahaya penuntun yang tak akan pernah pudar
― Itu bukanlah sebuah hal dalam hidup yang akan pernah aku tukarkan
― Untuk cinta yang kau berikan ini tak akan biarkan pergi
― Aku harap kau akan selalu tahu

You’re the breath of life in me
the only one that sets me free
and you have made my soul complete
for all time (for all time)
― Kau adalah nafas dalam kehidupanku
― Satu-satunya yang membebaskan aku
― Dan kau telah membuat jiwaku lengkap
― Sepanjang waktu (Sepanjang waktu)

You are my everything (you are my everything)
Nothing your love won’t bring (nothing your love won’t bring)
My life is yours alone (alone)
The only love I’ve ever known
Your spirit pulls me through (your spirit pulls me through)
When nothing else will do (when nothing else will do)
Every night I pray (I pray)
On bended knee (on my knee)
That you will always be be my everything
― Kau adalah segalanya bagiku (kau adalah segalanya bagiku)
― Tak ada cintamu yang tak akan membawa (Tak ada cintamu yang tak akan membawa)
― Hidupku adalah milikmu seorang (seorang)
― Satu-satunya cinta yang pernah kukenal
― Semangatmu menarikku terus (Semangatmu menarikku terus)
― Ketika tak ada lagi yang akan dilakukan (Ketika tak ada lagi yang akan dilakukan)
― Setiap malam aku berdoa (aku berdoa)
― Berlutut  (berlutut)
― Bahwa kau akan selalu jadi, jadi segalanya bagiku
                    
Every night I pray
down on bended knee
that you will always be
my everything
oh my everything
― Setiap malam aku berdoa
― Bertekuk lutut
― Bahwa kau akan selalu jadi
― Segalanya bagiku
― Oh segalanya bagiku


Mandomai, 25 December 2013
Mizuki Ackerman

Selasa, 24 Desember 2013

Kenangan Itu



“Cerita Kita”

Ketika pagi menjelang, ku rasakan hangat menyelimuti hati ku
Pahit memang, mengingat aku bukan lagi seseorang yg special di hidup mu
Sayang, pernah kah engkau berfikir sekali saja tentang ku saat ini ?
Tentang hati ku yg sedang rapuh karna cerita kelam kita ?
Tentang bagaimana mereka memisahkan engkau dan aku
Dengan cara yg sampai sekarang masih tak ku mengerti ?

Entah apa yg sedang engkau rasa kan disana
Entah siapa wanita yg beruntung yg engkau persunting
Aku selalu merindukan mu disini

Entah kapan aku akan kembali ke tempat dimana kita mengukir banyak kenangan lalu
Sampai kapan aku akan terus bertahan disini, dinegri org demi mengobati luka ini
Mampu kah aku melewati ribuan hari kedepan tanpa bayangan cerita kita ?
Cerita lama yg selalu membuat ku tak kuasa menahan gejolak ingin memeluk mu barang sedetik

Bolehkah aku berharap bahwa dihati mu masih ada nama ku ?
Dosakah aku jika aku masih menginginkan kita seperti dulu ?
Sayang, mungkin ini terdengar lucu bagi mu
Dengan segala kekurangan yg aku miliki
Aku tiba-tiba bermimpi ingin menjadi sosok istimewa itu dihidup mu
Aku tau itu tak mungkin lagi, namun izinkan aku untuk selalu mencintai mu semampu ku .




Dikamar ku, 25 Des 2013
Mizuki Ackerman